Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

asalamualaikum wrwb, salam sejahtera bagi kita semua, om suawastiasu, namo budaya, salam kebajikan

saya arief purnama, calon guru penggerak anggkatan 5 dari smp negeri 17 kota bekasi.

izinkan saya menyampaikan pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan yang berpihak pada murid.


Pembelajaran yang berpihak pada murid sama artinya dengan mengutamakan kepentingan murid dalam mendapatkan hak-hak pembelajaran. Dalam menerima atau mendapatkan pembelajaran murid diberikan rasa nyaman dan Bahagia. Murid mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kodratnya, sesuai dengan kompetensinya dan gaya belajarnya. Tidak lagi harus sesuai dengan keinginan guru. Justru sebaliknya guru harus menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman murid. 


 

Selain daripada itu guru memberi kesempatan kepada murid untuk mengemukakan pendapatKemudian memberi kebebasan membangun sendiri pengetahuannya, tidak selalu mengikuti keinginan gurunya. Murid  diberi kebebasan untuk memahami pelajaran sesuai dengan gaya belajarnya.



Sebagai Calon guru penggerak, saya merefleksikan apa yang menjadi konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan konsep pemikiran ki hajar dewantara, ada praktik-praktik baik yang sudah saya lakukan dan akan terus saya kembangkan. Bahkan praktik-praktik baik itu saya jadikan tulisan. Kemudian saya kumpulkan dan saya cetak menjadi buku. Saya beri judul sebuah praktik baik menuju sekolah impian.




Mengawali kebersamaan saya Bersama murid-murid saya terlebih dahulu mengenali murid mulai dari nama. Untuk lebih cepat mengenali nama murid, saya membuat program papan nama meja siswa. Terinspirasi dari meja direktur yang ada papan bertuliskan nama dan jabatan, maka saya membuat program tersebut agar saya selalu melihat nama dan lebih cepat mengingat dan hapal nama murid saya. Kemudian dibawah nama saya minta para murid menuliskan cita-citanya. Jadi di papan tersebut tertera nama dan cita-cita. Sambal mengingat dan mengenali nama murid saya juga dapat memotivasi murid-murid untuk memantaskan diri bagi cita-cita yang diinginkan.





Selanjutnya saya mengenali murid dalam hal gaya belajarnya, saya membuat program asesmen diagnostic. Dari asesmen ini saya dapat mengetahui gaya belajar dan kompetensi awal yang dimiliki murid. Kemudian saya membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan kompetensi murid, dengan demikian saya menjadi lebih mengkedepankan kepentingan belajarnya.



Saat pembelajaran saya menggunakan beberapa cara dan platform. Untuk variasi agar pembelajaran tidak monoton dan murid tidak bosan saya sering menggunakan metode projek, diskusi, mupet show, bermain peran, windows shopping dan lain sebagainya. Platfor digital yang saya gunakan antara lain quizizz, kelas pintar, google for education dan lain sebagainya







Menurut ki hajar dewantara, guru layaknya petani, jika menanam jagung jangan berharap tumbuh padi. Jadikanlah bibit jagung menjadi buah jagung yang berkualitas, jika berkualitas maka nilainya akan tinggi. Begitu juga guru jangan memaksakan kehendak terhadap murid, tuntun dan didiklah murid agar menjadi pribadi yang unggul dan Bahagia. Saya menuntun dan membimbing murid sesuai dengan kompetensi awal mereka. Murid yang gemar olah raga saya menuntun mereka dalam sebuat team futsal yang saya bentuk secara mandiri. Bagi siswa yang suka bermain alat music saya mimbing mereka dalam sebuah group yang juga saya bentuk secara mandiri. Dan bagi murid yang gemar belajar Bahasa inggris saya menuntun mereka untuk ikut English Club yang saya bentuk secara mandiri pula. 



Ki hajar dewantara juga berpesan bahwa Pendidikan harus berhamba kepada murid, dalam artian bahwa guru lebih mengkedepankan kepentingan murid. Terkait ini saya sudah mnerapkan kegiatan pemberian reward atau apresiasi kepada murid berprestasi. Tanpa mengenyampingkan murid yang belum berprestasi saya memberikan reward atau hadiah seperti coklat, pulsa atau kuota dan tentunya pujian. Ini sangat memotivasi murid untuk menjadi lebih giat dalam belajar.






Terakhir mengenai penilaian atau asesmen. Asesmen saya lakukan saat proses pembelajaran, diakhir pokok bahasan dan diakhir semester. Asesmen yang saya buat sangat mengkedepankan gaya belajar murid. Murid dapat meyampaikan jawaban atau pendapatnya secara tulisan, audio ataupun video.



Demikian terima kasih

Wassalamualaikum wrwb


Post a Comment

0 Comments